Jumat, 22 Agustus 2008

Pembesaran Ikan Berkumis

Jika Anda santai-santai berkeliling kota, coba perhatikan kiri kanan jalan. Banyak jajanan ditawarkan mulai dari bentuk jajanan kaki lima hingga restoran. Salah satu menu yang gampang ditemui di sepanjang jalan hampir di setiap kota adalah lele. Sebut saja pecel lele, lele goreng dan lainnya. Bagi yang tengah mencari ide bisnis, pernah terpikir untuk berbisnis yang berhubungan dengan ikan berkumis ini?

Sering sekali hal kecil tidak terpikirkan oleh Kita. Pada contoh di atas, bisa diketahui betapa banyak kebutuhan lele konsumsi setiap hari yang diserap oleh tempat-tempat jajanan tersebut. Belum lagi ibu-ibu rumah tangga yang suka membeli lele dalam kondisi segar di pasar-pasar tradisional hingga supermarket. Ya, biasanya para ibu menyukai lele disamping karena rasanya yang enak, bisa didapatkan dalam bentuk yang fresh atau masih hidup ketika dibeli.

Di Indonesia ada 6 jenis ikan lele yang dapat dikembangkan:

1) Clarias batrachus, dikenal sebagai ikan lele (Jawa), ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Sumatera Utara), dan ikan pintet (Kalimantan Selatan).

2) Clarias teysmani, dikenal sebagai lele Kembang (Jawa Barat), Kalang putih (Padang).

3) Clarias melanoderma, yang dikenal sebagai ikan duri (Sumatera Selatan), wais (Jawa Tengah), wiru (Jawa Barat).

4) Clarias nieuhofi, yang dikenal sebagai ikan lindi (Jawa), limbat (Sumatera Barat), kaleh (Kalimantan Selatan).

5) Clarias loiacanthus, yang dikenal sebagai ikan keli (Sumatera Barat), ikan penang (Kalimantan Timur).

6) Clarias gariepinus, yang dikenal sebagai lele Dumbo, King cat fish, berasal dari Afrika

Potensi permintaan lele yang besar menyaratkan komoditas ini memiliki peluang baik untuk dikembangkan. Hal tersebut juga didukung oleh manfaat yang bisa didapat dari lele. Selain dijadikan sebagai bahan makanan, ikan lele dari jenis C. batrachus juga dapat dimanfaatkan sebagai ikan pajangan atau ikan hias.Selain itu ikan lele yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas hama padi berupa serangga air, karena merupakan salah satu makanan alami ikan lele. Disamping juga ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk mengobati penyakit seperti asma, menstruasi (datang bulan) tidak teratur, hidung berdarah, kencing darah.

Pebisnis di bidang ini bisa memilih diantara usaha pembibitan dan pembesaran. Usaha pembesaran memang butuh modal lebih besar bila dibandingkan dengan pembibitan. Namun, untung yang bisa dicapai juga lebih menjanjikan.

Jika dibandingkan ikan konsumsi jenis lainnya, lele tergolong menghasilkan lebih cepat. Lele bisa dipanen sekitar 40-50 hari, sementara ikan lain seperti gurame baru bisa menghasilkan sekitar 8 bulan.

Perkiraan perhitungan bisnis setidaknya begini. Satu kolam lele seluas 400 meter persegi bila ditanami 10.000 ekor benih ukuran 9 cm -12 cm dan dipelihara selama 40-50 hari maka perkiraan panen mencapai satu ton lele dengan nilai Rp7,6 juta dengan asumsi harga tingkat peternak Rp7.600 per kilogram. Nilai keuntungan bersih dengan luasan tersebut mencapai sekitar Rp2,5 juta hingga Rp3 juta

Harga di tingkat petani bervariasi antara Rp7.500 hingga Rp9.000 tergantung juga kepada kondisi dan besar lele. Sementara di tingkat pengecer bisa mencapai harga sekitar Rp13 ribu per kilogram.

Pebisnis di bidang ini bisa memilih diantara usaha pembibitan dan pembesaran. Usaha pembesaran memang membutuhkan modal lebih besar bila dibandingkan dengan pembibitan. Namun, untung yang bisa dicapai dari bidang ini juga lebih menjanjikan.

Selain pasar dalam negeri yang terbuka lebar, saat ini peluang ekspor lele berbentuk fillet mulai terbuka untuk pasar Amerika dan Eropa. Lele diekspor dalam bentuk fillet atau daging sayat sehingga daging yang dipakai hanya sekitar 35 persen dari total daging. Hanya saja khusus untuk tujuan ekspor, pebisnis harus menghasilkan lele berukuran besar. Pasar ekspor menyerap lele ukuran 800 gram ke atas per ekor

Untuk menangguk sukses di bidang ini, pebisnis harus mengetahui teknik pemeliharan dan pembesaran lele yang dapat mengisi pangsa pasar. Selain mempengaruhi rasa daging lele, pengetahuan tentang teknik tersebut dapat menciptakan efesiensi dan efektif produksi suatu kolam akan memberikan keuntungan bagi peternak

-

Tidak ada komentar: