Senin, 18 Agustus 2008

Pasar si Cantik Tergantung Tren dan Permintaan

Pasar si Cantik Tergantung Tren dan Permintaan

Masyarakat lebih mengenal ikan hias sebagai hewan pajangan akuarium. Selain karena hobi memelihara ikan, ada juga yang megoleksi ikan hias karena mengagumi keindahan yang dimiliki oleh hewan air tersebut. Ada banyak jenis ikan hias yang biasa dicari penghobi ikan hias ini. Ada ikan hias Live Bearer, Tetra, Koki Mutiara, Koi, Cupang, Manfish, Arwana, dan Oscar.
Peluang pasar ikan hias terbilang tinggi. Tak hanya dari pencinta dalam negeri, permintaan akan ikan hias juga datang dari luar negeri. Amerika Serikat disusul oleh Eropa merupakan negara yang mencatat permintaan ikan hias tertinggi setiap tahunnya. Permintaan ikan hias cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Membaca cerita pebisnis yang telah sukses berbisnis ikan hias bisa jadi motivasi bagi pebisnis lain yang ingin mengembangkannya. Mungkin pebisnis pernah mendengar Qianhu, sebuah perusahaan di Singapura yang terkenal dengan ekspor ikan hiasnya serta akuarium dan eksesorisnya di berbagai belahan dunia. Tiga bersaudara Kenny Yap, Alvin dan Andy terus mengembangkan peternakan ikan hias dengan cara modern karena optimistis dengan masih besarnya pangsa pasar ikan hias dunia.
Ingin mengembangkan budidaya dan pemasaran ikan hias, bukanlah hal yang sangat sulit untuk dijalankan. Resep keberhasilan dimulai dengan pengetahuan calon pebisnis akan perawatan yang benar dari jenis ikan yang dibiakkan. Perbedaan tersebut dikarenakan masing-masing jenis memiliki kebiasaan yang berbeda dalam perkembangbiakannya. Bagaimana teknik pemeliharaan, teknik pemijahan dan perawatan benih yang baik dilakukan disesuaikan dengan jenisnya. Budidaya dapat dilakukan secara konvensional atau secara modern. Selain memiliki peluang yang besar, baik untuk pasar lokal maupun ekspor, dan kelebihan ikan hias adalah dapat diusahakan dalam skala besar maupun skala rumah tangga, dengan perputaran modal yang relatif cepat. Misalnya, budidaya ikan Live Bearer sangat mudah dan mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi. Untuk satu pasang ikan dapat menghasilkan 50-100 ekar ikan untuk satu kali pemijahan. Jenis ikan ini juga merupakan ikan hias yang dapat di ekspor adalah ikan Guppy. Dengan teknik pemeliharaan yang tepat dan ketekunan yang tinggi akan didapat warna yang sangat indah.
Hal yang berbeda dengan pembiakan jenis Tetra. Cara membiakkan ikan jenis ini masih cukup sulit dan memerlukan ketekunan serta pengalaman yang lama. Dan ikan hias lain, ikan Oscar memerlukan perlakuan sedikit khusus pada cara perkembangbiakannya, sehingga ikan ini termasuk jenis yang mahal.
Ada ikan hias air laut dan ikan hias air tawar. Ada beberapa macam cara perkembangbiakkan ikan hias dapat ditempuh. Selain beranak, ada ikan hias yang bertelur berserakan, ikan hias meleyakkan telurnya pada suatu substrat, ikan hias menetaskan telurnya dalam sarang biasa atau ikan ikan tersebut meneramkan telurnya di dalam mulut. Jumlah ikan hias khususnya ikan hias air tawar yang susah dapat dibudidayakan di Indonesia terdapat sekitar 91 jenis. Dari ke 91 jenis ikan tersebut, ada beberapa jenis ikan hias tersebut yang sangat potensial untuk dikembangakan karena selain dapat dipasarkan didalam negeri juga dapat merupakan komoditas ekspor. Jenis-jenis ikan hias yang potensial tersebut antara lain ikan Diskus, Severum, Rainbow, dan Niasa.
Yang perlu diingat, permintaan ikan hias sangat tergantung pada tren dan keinginan serta kebiasaan konsumen. Terutama bagi pebisnis di bidang ini yang berorientasi ekspor, tentu saja harus dapat menyesuaikan dengan permintaan. Banyak eksportir yang bersedia menampung dan memasarkan ikan hias ke luar negeri. Justru yang sering menjadi kendala adalah kesulitan memenuhi pasokan akibat ikan hias yang dihasilkan tidak memenuhi standar para eksportir.(SH)

Tidak ada komentar: